“Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia … Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.”

(Matius 25:21)

“Di, pernah nggak kamu merasa lelah dan malas mengikuti les piano?” tanya Kiki kepada Didi. “Pernahlah, Ki. Aku pernah merasa malas banget mengikuti les piano. Kadang, aku juga merasa bosan,” jawab Didi kepada Kiki. “Lalu, kenapa kamu masih mau melanjutkannya?” tanya Kiki. “Aku tetap les karena aku mau mengembangkan talentaku. Aku punya impian untuk bermain piano di gereja. Oleh karena itu, aku selalu berlatih dan les piano sampai sekarang,” jawab Didi kepada Kiki.

Adik-adik, Didi setia dan rajin mengikuti les piano karena ia mau mengembangkan talentanya dengan baik. Yuk kita baca Matius 25:14-21! Tuan dalam perumpamaan ini adalah Tuhan. Adapun hamba dalam cerita ini adalah kita. Tuhan memberikan talenta kepada setiap hamba-Nya agar talenta itu dapat dikembangkan dengan baik.

Adik-adik, talenta adalah bakat yang diberikan oleh Tuhan, seperti: talenta bernyanyi, menari, bermain musik, dan lain-lain. Tuhan juga sudah memberikan talenta kepada kalian. Cobalah kenali talenta yang sudah Tuhan berikan. Lalu, berusahalah untuk mengembangkannya dengan baik!

Doa: Bapa di Surga, aku bersyukur untuk talenta yang Engkau berikan. Tolong aku untuk mengembangkannya. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.