Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

(1Ptr. 5:7)

Opa Al senang sekali tertawa. Pernah, seorang anak Sekolah Minggu bertanya, “Hobi Opa apa?” Sebelum Opa sempat menjawab, anak lain sudah menyambar, “Aku tahu! Opa Al hobinya tertawa. Iya, kan, Opa?” Jawaban itu membuat semua yang mendengar tertawa, tak terkecuali Opa Al. Ia mengacungkan kedua jempolnya kepada anak tersebut. Waktu Opa Al berulang tahun yang ke-70, seorang pemuda memberi kesaksian tentang dia, “Curhat sama Opa membuat hati jadi lebih ringan. Bukan karena masalahnya sudah selesai, tapi karena Opa mengajari bagaimana tersenyum pada masalah dan tetap rileks.”

Sahabat Lansia, apa hobi Anda? Apakah ada juga yang hobi tertawa atau tersenyum? Di usia yang sudah cukup banyak ini, mungkin kita sering mendengar anjuran, “Jangan banyak pikiran.” Ya, kadang kita memang tidak mau, tapi pikiran muncul begitu saja di kepala kita, kan? Jadi bagaimana? Firman Tuhan mengingatkan kita untuk menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada-Nya. Selanjutnya, tersenyumlah, karena senyum mengendorkan otot-otot wajah dan hati, kita menjadi rileks. Dalam kondisi rileks, kita lebih peka “mendengar” tuntunan hikmat Tuhan, mata iman kita lebih peka “melihat” jalan keluar dari masalah kita.

DOA:

Bapa, kami menyerahkan segala kekhawatiran kami ke dalam tangan-Mu. Kiranya iman percaya kami memampukan kami tersenyum melewati hari anugerah-Mu. Amin.