Ia pun bangun, lalu menghardik angin dan air yang mengamuk itu. Dan angin dan air itu pun reda dan danau itu menjadi teduh.

(Lukas 8:24)

Dhuaar… degar… terdengar bunyi petir menyambar-nyambar di tengah hujan malam itu. “Mama, Didi takut tidur sendiri malam ini. Didi tidur sama Mama dan Papa ya. Boleh ya? Suara petirnya seram sekali, Ma,” pinta Didi. “Didi, kamu anak yang pemberani. Kalau sedang takut, apa yang harus kamu lakukan?” tanya Papa. “Berdoa minta pertolongan Tuhan, Pa,” jawab Didi. “Kalau begitu yuk kita berdoa sama-sama. Setelah berdoa, kamu tidur kembali di kamarmu ya. Tuhan pasti menjagamu,” kata Papa kepada Didi.

Adik-adik, bunyi petir yang kencang memang mengagetkan. Pantas saja Didi ketakutan mendengarnya. Yuk kita baca Lukas 8:22-25! Ketika para murid berada di tengah danau, terjadi badai yang besar. Mereka takut jika perahu itu akan tenggelam. Dalam kepanikan itu, mereka membangunkan Tuhan Yesus. Tuhan lalu bangun dan menyuruh angin dan air itu untuk tenang. Lalu, badai itu segera berhenti.

Adik-adik, Tuhan penuh dengan kuasa. Angin dan air pun tunduk kepada-Nya. Jika kita merasa takut, berdoalah kepada Tuhan. Ia pasti akan menjaga dan menolong kita.

Doa: Bapa di Surga, Engkau adalah Allah yang penuh kuasa. Jagalah aku ketika aku takut. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.