ROTI BAKAR
Yohanes 21:1-19
Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti.
(Yohanes 21:9)
Terkadang, setelah melakukan kesalahan, yaitu menyakiti seseorang, kita merasa malu, bersalah, atau berat hati untuk berbicara dengan orang yang bersangkutan. Mungkin kita memilih untuk menarik diri karena kita tidak tahu bagaimana memulai percakapan kita.
Para murid, meskipun sebelumnya telah berjumpa dengan Yesus yang bangkit, mereka masih merasa bingung, takut, dan khawatir bagaikan orang yang hilang arah. Mereka juga merasa bersalah dan tidak layak karena telah bersembunyi, melarikan diri, dan bahkan menyangkal Yesus karena takut. Mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Hati mereka masih diliputi kesedihan. Perasaan itu pasti bergejolak kuat, khususnya dalam diri Simon Petrus. Atas gagasan Petrus, murid-murid yang lain ikut pergi menangkap ikan. Justru, di tengah keputusasaan murid-murid-Nya, Yesus menyediakan ikan bakar dan roti bakar di tepi pantai buat mereka. Kemudian Yesus berdiri di tepi pantai. Yohanes adalah orang yang pertama mengenal Yesus dari dalam perahu, tetapi Petrus melompat ke air dan berenang ke arah Yesus. Hati Petrus pasti sangat bergejolak. Di satu sisi, dia ingin segera mendekatkan dirinya dengan Yesus. Di sisi lain, dia merasa tidak layak. Dia merasa dilematis atau serba salah. Lalu, Yesus berbicara secara pribadi kepada Petrus yang tiga kali menyangkal Dia dengan tiga kali bertanya “Apakah engkau mengasihi Aku?” dan disertai dengan penugasan “Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Hal itu sangat penting bagi Simon Petrus, karena dia akan merasakan bahwa dia masih dipercaya oleh Yesus untuk melanjutkan tugasnya sebagai penjala manusia. Yesus tidak menolak Petrus karena kegagalannya. Sebaliknya, Yesus meneguhkan Petrus kembali.
Teens, meskipun kita lemah dan pernah jatuh dalam dosa, Yesus tetap mengasihi kita. Yesus menyayangi kita. Oleh karena itu, Dia ingin meneguhkan dan menguatkan kita kembali.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama