SEORANG PELARIAN
Kejadian 4:1-16
“… aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi ….”
(Kejadian 4:14)
Seorang remaja mengendarai sepeda yang ia pinjam dari temannya. Kemudian sepeda yang dikendarainya bertabrakan dengan seseorang yang mengendarai sepeda listrik dari arah berlawanan. Setelah tabrakan, teman-teman dari yang mengendarai sepeda listrik mengejar remaja itu untuk memukulnya. Karena ketakutan, ia melarikan diri dan bersembunyi.
Kain melarikan diri! Apa yang terjadi sebelumnya? Kain tidak dapat menerima penolakan atas persembahannya. Persembahannya ditolak Tuhan, sedangkan persembahan Habel, adiknya, diterima Tuhan. Hati Kain menjadi sangat panas. Tuhan memperingatkan Kain akan kondisi hatinya yang telah dikuasai oleh kemarahan, tetapi Kain menolak mendengarkan-Nya. Kain membunuh Habel! Tuhan kembali mendatangi Kain, tetapi Kain tidak mengakui bahwa dia telah membunuh Habel. Dia malah balik bertanya, “Apakah aku penjaga adikku?” (ay. 9). Lalu, Tuhan berkata, “Terkutuklah engkau, terbuang jauh … engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi.” Penolakan Kain terhadap Tuhan berakibat dirinya hidup dalam penolakan, yaitu ia menjadi seorang pelarian yang bersembunyi dari Tuhan. Perhatikan kata “terbuang jauh.” Kekerasan hati Kain membuat dia hidup dalam penolakan. Namun, Tuhan beranugerah memberikan tanda pada Kain untuk melindunginya (ay. 15). Meskipun demikian, Kain memilih untuk hidup di tanah Nod, yang berarti “pelarian.” Ironis, bukan?
Firman Tuhan mengatakan, “Celakalah mereka, karena mengikuti jalan yang ditempuh Kain” (Yud. 1:11). Teens, Kain memilih untuk mengeraskan hatinya dan menolak Tuhan. Tetapi kita janganlah seperti Kain, melainkan mari kita mendengarkan suara Tuhan. Pengampunan Tuhan membebaskan kita dari kehidupan dalam pelarian. Kini kita dapat datang kepada Tuhan karena kita, yang sebelumnya adalah musuh Tuhan, telah diperdamaikan oleh Kristus. Jangan lari, tapi datanglah dengan rendah hati ke hadapan Allah. Dengarkanlah Dia! Ia mau memulihkan kita.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama