2 Korintus 8:1-7

Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, … untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.

(2Kor. 8:4)

 

 

Tak perlu menunggu menjadi orang hebat untuk melakukan perbuatan hebat. Tak perlu menunggu menjadi kaya untuk memperkaya orang lain. Tak perlu menunggu sampai kesempatan berbuat baik itu datang karena kita dapat menciptakan kesempatan itu.

 

Jemaat-jemaat di daerah Makedonia adalah jemaat-jemaat kecil. Mereka tersebar di kota Filipi, Tesalonika, dan mungkin juga Berea. Dibandingkan dengan jemaat di Korintus, jemaat-jemaat Makedonia jauh berbeda. Kota Korintus sendiri adalah kota besar dan maju yang memiliki perkembangan lebih pesat dibandingkan kota-kota lainnya pada masa itu. Begitu juga dengan perkembangan jemaat di kota itu, mereka kuat dalam berbagai hal, termasuk finansial. Menariknya, Paulus justru ingin agar jemaat di Korintus yang kuat itu belajar dari jemaat-jemaat Makedonia. Sebab, saat itu jemaat-jemaat Makedonia telah memberikan bantuan dana kepada jemaat di Yerusalem yang sedang kesusahan. Bukan karena diminta, melainkan inisiatif sendiri. Bahkan, mereka mendesak Paulus menerima bantuan yang ternyata jumlahnya besar itu. Jemaat Korintus belum menyelesaikan bantuan itu sekalipun mampu.

 

Youth, dalam diri kita masing-masing ada potensi untuk melakukan hal-hal besar. Terkadang kita belum melihatnya ketika belum mencoba mengeluarkan potensi itu. Ketika kita mencobanya, ada banyak hal yang akan membuat kita kaget pada diri kita sendiri dan kagum kepada Tuhan karena Ia menciptakan kita untuk sebuah tujuan di dunia ini. Karena itu, berinisiatiflah untuk berbuat baik. Jangan menunggu saatnya tiba. Ciptakanlah saat itu.

 

1. Bagaimana kondisi jemaat-jemaat di Makedonia?

2. Inisiatif apa yang dapat kita buat di hari ini?

 

 

Pokok Doa:

Gereja Tuhan di kota kecil dan pelosok desa.