25
Jul

Perselisihan

Filipi 4:2-3

Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya sehati sepikir dalam Tuhan.

(Filipi 4:2)

 

 

Setiap orang pernah berselisih. Perselisihan dapat terjadi karena banyak hal: perasaan iri hati, perbedaan pendapat, sikap salah sangka, ketidakpuasan, perasaan tersinggung, dan lainlain. Semua hal itu dapat memicu perselisihan. Bagaimana cara kita menyikapi perselisihan? Apakah baik jika perselisihan itu dibiarkan saja? Tentu tidak. Namun, adakalanya gengsi timbul jika kita berinisiatif memulai perdamaian dengan orang lain. Kita berpikir, “Kan dia yang salah. Seharusnya dia dong yang meminta maaf kepada saya.” Lima kata yang sulit untuk diucapkan adalah, “Saya salah. Saya minta maaf.”

 

Paulus pernah menasihati dua orang, yaitu Euodia dan Sintikhe. Meski tidak disebutkan apa yang menjadi permasalahannya, pada akhirnya mereka berdua bersedia untuk berdamai. Paulus menyadari bahwa perselisihan itu tidak baik, apalagi perselisihan antara dua orang yang percaya kepada Tuhan. Dua orang yang sama-sama mengikut Tuhan. Keduanya memercayai Yesus sebagai Tuhan dan menjadikan Yesus sebagai teladannya. Pada akhirnya, Euodia dan Sintikhe mengakui akan kesalahannya dan bersedia mengikuti nasihat Paulus.

 

Teens, berselisih itu tidak menyenangkan. Kalau kita punya satu orang saja musuh, itu pun tidak menyenangkan. Rasanya tidak ada damai sejahtera. Tidur tidak pulas. Diri kita dipenuhi dengan kemarahan, kebencian, dan perasaan sakit hati. Jangan biarkan perselisihan itu berlarut-larut. Banyak kerugian yang terjadi ketika kita berselisih dengan orang lain. Kita lebih mengingat hal-hal yang negatif ketimbang hal-hal yang positif dari orang tersebut. Kemarahan kita dapat menutupi kebaikan yang telah dilakukan oleh orang tersebut. Kita jadi lupa akan semua kebaikan yang telah ia lakukan. Orang yang dikuasai oleh kemarahan dan kebencian akan menjauhkan dirinya dari banyak berkat.

 

Multiple Ajax Calendar

July 2022
S M T W T F S
« Jun   Aug »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama