13
Jul

Mengosongkan Diri

Filipi 2:7

… melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

(Filipi 2:7)

 

 

Pernahkah kamu diejek teman atau bahkan di-bully (dirundung)? Pengalaman di-bully itu sungguh tidak nyaman dan tidak menyenangkan. Kalau kita disindir oleh orang lain dengan perkataan, “Otakmu kosong”, kita tentu marah. Jika kita diejek oleh orang lain yang berkata, “Dasar, hidupmu kosong”, kita pasti tidak senang. Kita tidak senang ketika kita dipandang kosong oleh orang lain. Kita akan senang ketika keberadaan kita dihargai oleh orang lain, ketika hidup kita dipandang berisi.

 

Paulus mengingatkan jemaat di Filipi tentang hidup mengosongkan diri dengan mengikuti teladan Yesus. Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. Ia mengosongkan diri-Nya demi dapat berempati dengan manusia. Ia mengambil rupa sebagai manusia. Ia mengosongkan diri-Nya demi kasih-Nya kepada manusia. Betapa luar biasanya kasih Yesus hingga mau mengosongkan diri-Nya. Ia sungguh ingin turut merasakan posisi manusia yang lemah dan ringkih.

 

Teens, pengosongan diri bukan berarti mengabaikan tindakan bullying. Jangan biarkan bullying terjadi di sekitar kita. Kita harus menolak dan melawannya. Namun, ketika kita direndahkan oleh orang lain, jangan lekas sakit hati, lalu memelihara kemarahan tersebut. Ketika kita mudah merasa sakit hati, kita sedang menempatkan diri kita sendiri sebagai pusat hidup kita. Mari kita meneladani Yesus yang mengosongkan diri, bukan dengan semangat yang kosong, melainkan dengan cinta kasih. Dalam kepenuhan, kita dapat mengosongkan diri kita. Dalam kekosongan, ada kepenuhan cinta kasih. Hidup yang mengosongkan diri adalah hidup yang mampu untuk mengendalikan diri. Orang yang mampu mengendalikan diri adalah orang yang dapat memenangkan banyak hal dalam hidupnya.

Multiple Ajax Calendar

July 2022
S M T W T F S
« Jun   Aug »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama