Efesus 4:17-24

Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.

(Ef. 4:20)

 

 

Dalam tradisi gereja, kita mengenal adanya kelas katekisasi, yaitu kelas persiapan bagi seseorang sebelum mengaku percaya, baik untuk baptis dewasa maupun sidi. Kelas katekisasi biasanya berlangsung beberapa bulan lamanya, lalu diakhiri dengan percakapan majelis jemaat. Ada pula gereja yang menjalankan program retret bagi peserta katekisasi. Semua kegiatan itu bertujuan agar para peserta mendapat bimbingan sedalam mungkin tentang imannya. Ini dilakukan agar pada akhirnya, peserta dapat mengambil keputusan secara mandiri dan sadar untuk mengikut Tuhan Yesus.

 

Jemaat di Efesus telah belajar mengenal Kristus. Karena itu, Paulus menasihatkan agar mereka menanggalkan manusia lama. Manusia lama penuh kecemaran dan nafsu yang menyesatkan. Manusia baru adalah manusia yang terus diperbarui dalam roh dan pikiran. Menjadi manusia yang hidup sesuai dengan maksud Tuhan menciptakan manusia, yaitu hidup benar dan kudus. Dengan demikian, apa yang telah dipelajari tentang Tuhan dapat terus diterapkan. Jemaat dapat diperbarui dalam kehidupan mereka sehari-hari.

 

Youth, beriman membutuhkan proses, yaitu proses untuk belajar mengenal Tuhan. Juga, proses untuk memperbarui diri sesuai dengan apa yang telah dipelajari. Sebagai pemuda Kristen, tentu banyak yang sudah kita pelajari tentang Tuhan. Semua pelajaran itu perlu kita terapkan dalam hidup kita. Kita tidak berhenti belajar. Kita terus berproses mengenal Tuhan. Makin kita mengenal Tuhan, makin kita mengetahui maksud Tuhan menciptakan kita. Maka, makin pula kita hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.

 

1. Mengapa kita harus menjadi manusia baru?

2. Apa yang kita pelajari tentang Tuhan di hari ini?

 

 

Pokok Doa:

Kelas-kelas katekisasi di gereja Tuhan.