31
Jul

HINDARI SIKAP TAMAK

Lukas 12:13-21

Kata-Nya lagi kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan ….”

(Luk. 12:15)

 

 

Tak pernah puaskah kita dengan gaji yang didapatkan? Sulitkah kita mensyukuri berkat yang Tuhan berikan? Apakah kita merasa tidak rela berbagi dengan orang lain? Jika jawabannya adalah ya, maka kita perlu merenungkan baik-baik firman Tuhan dalam renungan hari ini.

 

Apa yang salah dengan orang kaya dalam perumpamaan Yesus? Bukankah ia punya rencana strategis, mau kerja keras membangun lumbung, dan visioner? Semua itu tentu baik. Salahnya adalah karena ia “… orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, …” (Luk. 12:21). Ia menimbun kekayaan untuk dinikmati sendiri, melupakan orang yang membutuhkan, dan bergantung pada kekayaannya itu, bukan bergantung kepada Tuhan. Di sinilah kekayaannya menjadi salah. Perumpamaan ini merupakan teguran bagi seorang yang ingin mendapat warisan. Orang itu sedang berkonflik dengan saudaranya dan meminta Yesus membelanya. Motivasinya dapat dilihat oleh Yesus, yaitu bahwa ia tamak. Ia ingin mendapatkan apa yang semestinya bukan bagiannya. Sifat tamak itu yang hendak diperbaiki oleh Yesus.

 

Youth, ketika kita bekerja, ada hasil dari pekerjaan itu, entah itu gaji atau insentif. Atau, ketika kita berwirausaha, ada keuntungan yang kita peroleh. Semua itu adalah berkat yang berasal dari Tuhan. Karena itu, hidup kita bergantung kepada Tuhan, Sang Sumber Berkat, dan bukan pada berkat itu sendiri. Lagi pula, berkat yang Tuhan berikan kepada kita itu tentunya juga menjadi kepercayaan bagi kita untuk berbagi dengan sesama yang membutuhkan. 

 

1. Apa sebutan Allah bagi orang kaya dalam perumpamaan itu?

2. Sudah tepatkah sikap kita terhadap berkat Tuhan?

 

 

Pokok Doa:

Para pekerja dan orang yang mencari pekerjaan.

Multiple Ajax Calendar

July 2022
S M T W T F S
« Jun   Aug »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama