Lukas 9:1-6

… kata-Nya kepada mereka: “Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju.”

(Luk. 9:3)

 

 

Dalam pembagian tugas kelompok, Ryan kebagian tugas mengedit video untuk kemudian diunduh dan dikirimkan kepada dosen. Ketika semua bahan sudah terkumpul, Ryan menunda mengerjakannya. “Ah, masih ada waktu,” pikirnya. Hari berganti hari dan Ryan masih terus menunda. Ketika deadline tiba, ia baru mengerjakannya. Apa daya, laptopnya tiba-tiba error, sinyal internet lemah, dan kiriman bahan dari kelompoknya masih perlu banyak diedit. Alhasil, Ryan begadang semalam suntuk mengedit video itu. Itu pun tetap terlambat. Nilai kelompok dikurangi oleh dosen. Teman-temannya pun marah kepadanya. Kebiasaan menunda sering kali menjadi persoalan, bukan?

 

Dalam kisah Alkitab hari ini, Yesus mengutus 12 murid untuk memberitakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang sakit. Perintah ini mesti segera dilakukan. Yesus mengatakan agar para murid pergi tanpa membawa bekal, uang, atau baju cadangan. Artinya, mereka tidak perlu mempersiapkan perlengkapan dulu; langsung berangkat. Sebab, yang mereka perlukan sudah Tuhan berikan, yaitu tenaga dan kuasa. Makanan yang mereka butuhkan bisa mereka dapatkan dari rumah yang mereka kunjungi. Kabar tentang Tuhan dan kesembuhan harus segera dijalankan. Mesti gerak cepat alias gercep.

 

Youth, apakah kebiasaan menunda ada dalam diri Anda? Jika ya, maka Anda perlu melatih diri memiliki kebiasaan untuk gercep melakukan sesuatu. Banyak hal dalam hidup ini akan menjadi jauh lebih baik, produktif, dan membuat bahagia jika kita melakukannya segera. Apalagi, jika hal itu menjadi kebiasaan yang terbentuk dalam hidup kita. Jangan tunda kebiasaan yang baik. 

 

1. Apa saja tugas bagi para murid saat itu?

2. Hal apa yang sedang kita tunda dan perlu kita lakukan di hari ini?

 

 

Pokok Doa:

Pekerjaan yang tertunda.