Filipi 2:12-14

Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan ….

(Filipi 2:14)

Ketika kita sedang mengalami tekanan hidup, kita dapat menjadi orang yang mudah marahmarah. Ketika kita merasa lelah atas banyaknya tugas yang harus dikerjakan, kita dapat menjadi orang yang bersungut-sungut. Bersungut-sungut dapat pula terjadi pada saat kita bekerja sama dengan orang lain. Bersungut-sungut dapat terjadi ketika kita mengerjakan pekerjaan rumah. Bersungut-sungut juga dapat terjadi ketika kita mengerjakan tugas sekolah. Aneka ragam keluhan dapat terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Paulus pernah mengingatkan kepada jemaat di Filipi agar tidak bersungut-sungut. Bersungut-sungut, apalagi dalam pelayanan, dapat menunjukkan motivasi yang tidak murni dalam pelayanan. Orang dapat lupa siapa yang ia layani. Jika ia melayani Tuhan, maka tidak baik ia bersungut-sungut. Ketika Paulus melihat jemaat di Filipi ada yang bersungut-sungut, mereka sebenarnya lupa bahwa mereka telah menerima anugerah Tuhan yang besar dalam kehidupan mereka. Padahal, Tuhan sudah begitu baik dalam kehidupan mereka. Tuhan telah mengasihi mereka.

Teens, ketika kita bersungut-sungut, kita senang mengumbar kemarahan dan menebar energi negatif ke sekeliling kita. Orang-orang yang ada di sekeliling kita pun turut merasakan kemarahan yang kita umbar. Pekerjaan menjadi tidak optimal kita kerjakan. Bersungut-sungut atau mengeluh hanya membuat diri kita makin lelah. Bersungut-sungut membuat situasi menjadi makin tidak baik. Dengan bersungut-sungut kita tidak mengubah keadaan menjadi lebih baik. Kita malah membuat situasi makin buruk. Tidak ada gunanya bersungut-sungut. Lebih baik sedikit perkataan yang menjadi berkat ketimbang banyak perkataan yang sia-sia.