Hosea 6:1-10

“Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN ….”

(Hos. 6:3a)

 

 

Embun biasanya ada saat subuh ketika udara cukup dingin untuk membuat uap air menjadi cair. Embun juga bisa terbentuk di sekitar kaleng minuman dingin kita. Embun tak banyak. Embun mudah hilang. Ketika matahari terbit, embun pun lenyap. Berbeda dengan hujan. Hujan dapat memberi kesegaran lebih. Air hujan turun dan membasahi bumi, mengairi sawah dan ladang, serta memberikan cadangan air bagi makhluk hidup.

 

Embun itu adalah kesetiaan kita kepada Tuhan. Hujan itu adalah kesetiaan Tuhan kepada kita. Itulah gambaran dalam Hosea 6:3-4. Nabi Hosea menuliskan seruan kepada Israel agar berbalik kepada Tuhan (Hos.6:1-3), agar umat mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal Tuhan. Pada Tuhan ada pemulihan dan kehidupan. Sayangnya, kesetiaan umat itu seperti embun. Tuhan menegur Israel yang tidak memegang perjanjian dengan Tuhan (Hos. 6:4-10). Israel seperti kabut dan embun. Tuhan menginginkan kesetiaan umat, bukan sekadar persembahan dan ibadah yang sementara. Seperti Tuhan yang setia kepada umat-Nya, demikianlah umat agar setia berusaha mengenal Tuhan.

 

Youth, kita tidak akan pernah bisa sempurna mengenal Tuhan. Sampai kita tua, pasti banyak hal yang tidak kita pahami tentang Tuhan. Namun, Tuhan tak melihat hasil usaha kita saja. Tuhan mau agar kita berproses bersama-Nya untuk mengenal-Nya dalam seluruh langkah hidup kita. Bukan mengenal sambil lalu atau sekadar menjadi pemuda Kristen seperti embun. Tuhan menginginkan kita menjadi umat yang setia kepada Tuhan yang setia. Bukan sekadar beriman, melainkan sungguh-sungguh beriman.

 

1. Mengapa umat perlu berbalik kepada Tuhan?

2. Dengan cara apa Anda menunjukkan kesetiaan kepada Tuhan?

 

 

Pokok Doa:

Pemuda Kristen yang berada dalam pergumulan iman.