![](https://www.ykb-wasiat.org/wp-content/themes/YKB/images/devotion/Renungan Pemuda.png)
DARI DALAM HATI
Roma 2:17-29
![](https://www.ykb-wasiat.org/wp-content/uploads/2023/10/Quotations-Youth-2-November-2023-1024x1024.png)
Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah.
(Roma 2:29)
Sebuah lagu bernada satir berjudul “Kristen Katanya” karya Boby Febian tampaknya bisa menjadi inspirasi soal identitas Kristiani. Lirik lagu ini menegaskan identitas orang Kristen yang berbeda dengan orang lain. Namun ironisnya, identitas itu tidak tecermin dalam tindakan nyata seperti kesabaran, kebaikan, dan kasih kepada sesama. Dengan kreatif, lagu ini menyatakan bahwa identitas Kristiani bukan dilihat dari seberapa aktifnya seseorang dalam berbagai kegiatan gereja. Namun, identitas itu tecermin dari tindakan yang seharusnya murid Yesus lakukan. Singkatnya, bukan identitas superfisial, melainkan yang murni terpancar dari hati, tecermin dalam aksi.
Dalam suratnya kepada jemaat di Roma, Rasul Paulus memberi tanggapan tentang hukum Taurat dan sunat yang menjadi perdebatan antara orang Yahudi dan non-Yahudi. Orang Yahudi beranggapan bahwa sunat menjadi sangat penting untuk dilakukan karena hal tersebut sesuai dengan perjanjian Allah dengan Abraham. Namun demikian, Paulus mengkritisi fungsi sunat jika tidak diiringi dengan hidup di dalam kebenaran, termasuk di dalamnya menaati hukum Taurat. Pada akhir penjelasannya, Paulus menegaskan mengenai sunat di dalam hati, yaitu secara rohani. Sunat ini bukan mendatangkan pujian dari manusia, melainkan dari Allah.
Youth, kritik Paulus terhadap sunat lahiriah dapat kita hayati dalam praktik ibadah kita juga. Identitas Kristiani kita seharusnya bukan hanya nampak dari serangkaian peribadahan yang kelihatan, melainkan lahir dari hati sehingga membuahkan karya nyata yang membawa dampak positif bagi sesama.
1. Apa perbedaan sunat lahiriah dan sunat hati?
2. Apa makna “lahir dari hati” bagimu?
Pokok Doa: Ketulusan hati untuk menjalani kehidupan beriman.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama