10
Nov

MENIMBUN KEKERASAN

Amos 3:1-12

“Mereka tidak tahu berbuat jujur,” demikianlah firman TUHAN, “mereka itu yang menimbun kekerasan dan aniaya di dalam purinya.”
(Amos 3:10)

 

 

 

Sampah yang tertimbun dalam waktu yang lama akan menimbulkan bau tidak sedap dan ketidaknyamanan. Adalah tidak wajar jika ada orang yang dapat hidup nyaman di tengah sampah yang menumpuk. Begitu juga dengan kehidupan kita. Layaknya sampah yang perlu dibersihkan, hal-hal negatif dan destruktif yang ada di dalam kehidupan manusia perlu dibersihkan dan dibuang.

 

Amos diutus Allah untuk memperingatkan bangsa Israel atas dosa dan pelanggaran mereka. Israel saat itu mengalami kemapanan secara ekonomi dan militer, tetapi tidak secara spiritual dan moral. Kekuasaan dipegang hanya oleh orang-orang tertentu, kesenjangan sosial dan ekonomi begitu tajam, penindasan dan ketidakadilan menjadi hal yang dianggap lumrah, serta para pemimpin agama tidak menyuarakan kebenaran. Pada ayat 10 dituliskan bahwa Israel tidak tahu berbuat jujur serta menimbun kekerasan dan aniaya di dalam puri mereka. Allah murka terhadap mereka. Bagaikan gembala yang hanya mendapat sepasang kaki atau sepotong telinga dombanya yang diterkam singa, demikian Israel yang sedang menikmati kejahatan mereka akan ditimpa hukuman.

 

Youth, ketidakadilan terjadi bukan secara tiba-tiba, tetapi karena timbunan kekerasan. Artinya, proses ini dibiarkan dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, suara kenabian perlu terus digaungkan agar kekerasan tidak tertimbun dan menumpuk sehingga menghasilkan kebobrokan moral yang lebih besar lagi. Sama seperti Allah memanggil Amos, Allah pun memanggil kita untuk berperan dalam menyuarakan kebenaran. Suarakanlah kebenaran dan katakan tidak pada kekerasan.

 

 

1. Apa perintah Allah bagi Amos?
2. Bagaimana cara mengambil peran dalam menyuarakan aksi anti-kekerasan?

 

 

Pokok Doa: Komitmen melawan kekerasan.

Multiple Ajax Calendar

November 2023
S M T W T F S
« Oct   Dec »
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
2627282930  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama