Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi
tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!
(Mzm. 51:9)

Mencuci adalah kegiatan sehari-hari yang sederhana. Air adalah benda yang paling diperlukan dalam aktivitas mencuci. Namun biasanya, air saja tidak cukup. Kita membutuhkan sabun baik itu dalam bentuk krim, batang, cair, atau pun deterjen. Sabun atau deterjen dapat membuat mencuci menjadi lebih mudah dan cepat. Noda atau kotoran akan mudah lepas. Untuk noda yang membandel tentunya diperlukan alat khusus, misalnya cairan pemutih, campuran cuka dan soda kue, jeruk nipis, minyak tanah. Jika noda tidak segera dihilangkan maka biasanya akan semakin menumpuk dan menempel. Akibatnya akan semakin sulit dibersihkan.

Membersihkan hidup kita juga demikian. Hidup kita bisa ternoda karena dosa yang kita lakukan. Mungkin ada orang yang berpikir bahwa dosa dapat diperbaiki dengan melakukan kebaikan. Tetapi nyatanya, dosa-dosa manusia begitu banyak. Menumpuk dan menempel dengan kuat sehingga tak bisa dihilangkan begitu saja. Kita membutuhkan ‘pembersih’ yang ampuh untuk dosa-dosa kita. Pembersih itu adalah darah Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia membasuh dan menyucikan kita dari semua dosa. Tidak ada noda dosa yang tidak dapat dihilangkan-Nya. Dengan mengaku dan memohon pengampunan, maka kita akan kembali menjadi bersih.

DOA:
Tuhan, kami mengaku bahwa kami adalah umat yang berdosa. Kami
percaya bahwa Engkau penuh kasih dan pengampunan. Basuhlah
kami menjadi lebih putih dari salju. Amin.