17
Nov

MENERIMA KETIDAKSEMPURNAAN

Mazmur 90:1-8

… di waktu pagi berkembang dan bertumbuh, di waktu petang lisut dan layu.
(Mzm. 90:6)

 

 

 

Wabi-sabi adalah sebuah seni dari Jepang yang bertujuan memamerkan keindahan dari ketidaksempurnaan sebuah benda. Seni ini memamerkan karya-karya seni dari bendabenda yang lapuk, retak, maupun cacat, dan di sanalah letak keindahannya. Semakin terlihat tidak sempurna, dianggap semakin indah. Wabi-sabi menegaskan nilai filosofis yang mengedepankan ketidaksempurnaan; sebuah kritik terhadap budaya yang mengedepankan akan kesempurnaan, kebergunaan, dan kelanggengan.

 

Mazmur 90 adalah teks yang unik. Pertama, Musa sebagai penulisnya berupaya mengingat kehidupannya bersama bangsa Israel di padang gurun yang liar. Perjalanan di alam liar membuat mereka harus hidup dalam ketidakpastian. Namun, ketidakpastian itu mereka rengkuh dan bukan ditinggalkan. Justru melalui ketidakpastian, Musa berusaha menemukan kembali nilai manusia, yaitu akan selalu kembali menjadi debu (Mzm. 90:3). Kedua, alih-alih melihat kelemahan sebagai sesuatu yang dihindari, Musa justru mengakui dan menerima hal ini sebagai bagian dari manusia. Justru dalam keterbatasannya, manusia seharusnya selalu membutuhkan penyertaan Allah.

 

Youth, mengejar kesempurnaan, produktifitas, dan keberdayaan, adalah hal yang diutamakan oleh manusia. Sayangnya, standar kesempurnaan tersebut dipakai untuk menilai diri sendiri dan orang lain. Tanpa disadari, upaya mengejar kesempurnaan ternyata menjauhkan kita dari kodrat manusia yang serba terbatas. Dengan menerima keterbatasan diri, kita juga akan lebih menghargai kata istirahat atau jeda.

 

 

1. Apa perbedaan kehidupan Israel ketika sebelum dan sesudah sampai ke tanah perjanjian?
2. Tantangan apa saja yang memaksa kita untuk serba mampu?

 

 

Pokok Doa: Menerima ketidaksempurnaan diri dan orang lain.

Multiple Ajax Calendar

November 2023
S M T W T F S
« Oct   Dec »
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
2627282930  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama