20
Nov

HAKIM ATAS PROSES

Roma 2:1-11

Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama.
(Rm. 2:1)

 

 

 

“Hasil tidak akan mengkhianati proses,” demikian ungkapan yang kerap digunakan untuk menggambarkan sebuah usaha. Ungkapan ini bisa digunakan untuk menghargai jerih payah seseorang yang sedang berusaha. Namun, ungkapan ini juga bisa menjadi teguran terhadap orang yang kurang mau berusaha dan mengalami kegagalan. Melalui ungkapan ini, kita pun menjadi hakim atas upaya seseorang berdasarkan hasilnya.

 

Rasul Paulus membahas sebuah pergumulan di jemaat Roma tentang kebiasaan menghakimi. Orang Yahudi merasa lebih memahami kekristenan daripada orang Yunani sehingga orang Yahudi kerap mengatur, mengkritik, dan menjadi hakim atas kehidupan spiritual orang Yunani. Paulus mengingatkan bahwa orang Yahudi dan Yunani memiliki kedudukan yang sama di mata Tuhan. Tidak ada manusia yang lebih tinggi derajatnya daripada orang lain sehingga berhak menghakimi sesamanya. Paulus menasehati jemaat Roma untuk tidak saling menghakimi karena pada akhirnya semua orang akan dihakimi oleh Tuhan.

 

Youth, ada dua unsur yang dapat terjadi dalam ujaran penghakiman. Pertama, ditutupnya kemungkinan akan terjadinya perubahan. Saat seseorang dihakimi, nasibnya seakan dibendung oleh ujaran yang menutup kemungkinan-kemungkinan untuk ia berubah menjadi lebih baik. Kedua, adanya ketimpangan kuasa. Bagi orang yang dihakimi, kuasa untuk menilai dirinya ditentukan oleh orang yang menghakiminya. Belajar dari kedua hal tersebut, kita perlu ingat bahwa tidak ada orang yang boleh berkuasa atas hidup orang lain selain Tuhan, karena Ia adalah Tuhan yang membuka peluang untuk segala kemungkinan.

 

 

1. Apa pandangan Rasul Paulus terhadap penghakiman?
2. Bagaimana caranya berkomentar yang tidak menghakimi?

 

 

Pokok Doa: Kebijaksanaan dalam berkomentar.

Multiple Ajax Calendar

November 2023
S M T W T F S
« Oct   Dec »
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
2627282930  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama