Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman,
aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku;
gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
(Mzm. 23:4)

Pernahkah Sahabat Senior ragu saat hendak menyeberang jalan? Kendaraan yang lalu-lalang tanpa henti dapat membuat kita bingung untuk menyeberang. Apalagi jika kendaraan datang dari dua arah dengan banyak sepeda motor melintas. Ketika menunggu, seolah-olah jalanan pun tidak pernah sepi. Namun, biasanya keberanian menyeberang jalan akan muncul ketika kita memiliki teman menyeberang. Sekalipun kita tidak mengenal orang tersebut, tetapi dapat merasa senasib sepenanggungan. Apalagi jika teman menyeberang tersebut adalah orang yang masih muda dan berani menyetop kendaraan yang lalu lalang. Menyeberang jalan menjadi lebih terasa mudah untuk dilakukan.

Menjadi ragu dan khawatir dalam menjalankan kehidupan adalah hal yang wajar. Hal itu berarti bahwa kita adalah orang yang berhati-hati dan menghargai kehidupan yang Tuhan berikan. Namun, bukan berarti kita terus menjadi orang yang ragu dan khawatir. Di dalam kehidupan kita, Tuhan menemani kita. Ia menemani saat keadaan lancar tanpa masalah, juga pada saat masalah datang kepada hidup kita. Dengan menyadari kehadiran Tuhan, kita akan memperoleh keberanian lebih untuk menjalani kehidupan kita. Sesulit atau seberat apa pun, kita akan berani melangkah.

DOA:
Tuhan, terima kasih Engkau selalu menemani kami. Terutama pada
saat hidup kami berada dalam kesulitan. Kehadiran-Mu membawa
keberanian bagi kami untuk menghadapi hari esok. Amin.