Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan,
maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
(Ibr. 2:18)

Menghadapi sakit berat bukanlah hal yang mudah. Emosi dapat naik turun, bahkan iman dapat menjadi goyah. Karena itu, mereka yang mengalami sakit berat memerlukan support group atau grup pendukung. Beberapa gereja pada saat ini telah menjadikan support group sebagai salah satu pelayanannya. Misalnya support group bagi pasien kanker, penderita jantung, atau mereka yang menyandang disabilitas. Dengan adanya grup pendukung, maka peserta dapat berbagi cerita, informasi, serta saling memberikan dukungan. Baik itu dilakukan oleh mereka yang telah menjadi penyintas atau masih bergumul dengan kondisi sakit mereka. Keberadaan support group menjadi berarti bagi mereka yang memiliki pergumulan.

Tak semua orang dapat memahami perasaan mereka yang mengalami sakit atau pergumulan yang berat. Para konselor, ahli, pendeta, maupun penyintas dapat melakukannya. Tetapi, juga mereka yang masih mengalami pergumulan pun dapat menolong sesama yang juga bergumul. Dalam kehidupan kita bersama Tuhan, Tuhan tahu setiap pergumulan hidup kita. Yesus Kristus mengalami pencobaan sampai di atas kayu salib, sehingga Ia mengerti bagaimana perasaan kita di tengah pergumulan. Terlebih-lebih, Tuhan memiliki kuasa untuk menolong kita di tengah pergumulan.

DOA:
Tuhan, tolong kami mengatasi sakit dan pergumulan hidup kami.
Amin.