
MAU MENDENGAR

Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang,
dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.
(Amos 5:10)
“Uhuk… uhuk… hachi!” “Lo, kamu sakit, Vin? Tiga hari lagi kan kita ujian,” kata Kiki kepada Vina. “Iya Ki, aku bandel. Aku main sampai lupa waktu, enggak tidur siang, jajan sembarangan. Aku juga malas minum vitamin. Padahal, Mama sudah mengingatkan. Aku jadi begini karena tidak mau mendengar nasihat,” jawab Vina. “Ya sudah, pulang sekolah kamu istirahat dan minum obat supaya cepat sembuh,” ujar Kiki kepada Vina.
Mari kita baca Amos 5:10! Adik-adik, pintu gerbang kota adalah tempat di mana keadilan ditegakkan. Di situ biasanya ada tua-tua, nabi, atau bahkan hakim yang akan mengingatkan dan menegur orang yang salah. Sebenarnya, teguran dan nasihat diberikan untuk tujuan yang baik. Namun, orang Israel yang jahat tidak suka ditegur. Mereka benci jika diingatkan. Mereka lebih suka hidup dalam dosa. Inilah alasan mengapa Tuhan menghukum mereka dengan keras.
Adik-adik, ayo belajar untuk mendengar! Teguran dan nasihat yang diberikan akan menolong kita hidup dengan benar.
Doa: Bapa di Surga, mampukan aku untuk menjadi pendengar yang
baik. Aku mau melakukan nasihat dan mendengar teguran.
Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama