Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat,
sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
(Yoh. 13:13)

Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI lahir pada tanggal 25 November 1945, juga hari di mana Kongres Guru Indonesia pertama kali dilakukan. Kongres tersebut dibuat sebagai tanda perjuangan para guru untuk mendukung kemerdekaan Indonesia yang baru saja terjadi. Kemudian hari, pada tahun 1994 melalui Kepres No. 78, pemerintah menetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional. Sekalipun bukan hari libur, tetapi adanya hari guru mengingatkan mengenai pentingnya peranan para guru dalam dunia pendidikan untuk membangun bangsa dan negara. Melalui guru-guru yang ada, kita belajar berbagai ilmu pengetahuan, membuka wawasan, serta melatih ketrampilan.

Sampai kapan pun, kita perlu untuk terus belajar. Khususnya belajar kehidupan dari Sang Guru yang Sejati, yaitu Tuhan Yesus. Ia adalah Guru yang lemah lembut dan rendah hati. Ia mengajarkan banyak hal kepada kita: tentang memahami kehendak dan rencana Allah, mengasihi sesama dan mengampuni orang yang bersalah kepada kita, hidup sebagai orang yang berbahagia. Tentunya, juga terkadang ada ujian dan PR yang perlu kita selesaikan untuk membuat kita naik kelas kehidupan. Sepanjang umur kita, kita perlu terus belajar dari Sang Guru Sejati.

DOA:
Tuhan, kami berdoa bagi para guru di mana pun mereka berada.
Berikanlah mereka kesabaran dan hikmat untuk mendidik para
generasi penerus bangsa ini. Amin.