Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan
pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian
putih, karena mereka adalah layak untuk itu.
(Why. 3:4)

Merawat pakaian putih tidak semudah merawat pakaian berwarna. Pakaian putih perlu dicuci terpisah dari pakaian berwarna agar tidak terkena luntur warna. Sabun atau deterjennya pun perlu khusus. Saat menyetrika, perlu suhu sedang yang sesuai agar pakaian tidak kusam atau meninggalkan noda kekuningan. Jika disimpan di lemari, perlu diperhatikan agar tidak muncul bercak kuning. Ketika dipakai, pakaian putih perlu dijaga hati-hati agar terhindar dari kotoran. Jika dirawat dengan baik, maka pakaian putih akan tetap putih, bersih, dan bersinar.

Dalam berbagai gambar, Tuhan Yesus sering dilukiskan berpakaian atau berjubah putih. Walaupun sebetulnya dalam kitab-kitab Injil tidak ada keterangan tentang warna pakaian yang dipakai Tuhan Yesus. Hal itu lebih kepada tafsiran para pelukis saja bahwa putih menjadi lambang dari kekudusan. Jika dikaitkan dengan Kitab Wahyu, maka ada gambaran tentang Anak Domba yang memakai jubah putih. Juga tentang orangorang beriman yang mempertahankan iman sampai akhir akan memakai pakaian putih. Di mana pakaian putih menjadi tanda kemenangan iman. Inilah yang juga kita nantikan untuk akhir hidup kita. Menjadi orang beriman yang bertahan dan menang sampai akhir.

DOA:
Tuhan, biarlah iman kami menuntun kami kepada kekudusan yang
sejati. Sehingga kami menjadi orang-orang yang bertahan dan
menang. Amin.