Mazmur 5

Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.
(Mzm. 5:13)

Suatu cerita, baik di dalam novel ataupun film, menjadi menarik jika sang tokoh utamanya mengalami sebuah konflik dan kemudian berusaha mengatasinya. Terlepas dari ceritatersebut akan berujung dengan happy atau sad ending, tetapi poin utamanya adalah nilai yang diperjuangkan oleh sang tokoh utama berhasil disampaikan kepada pembaca ataupun penonton. Nilai-nilai tersebut misalnya adalah kejujuran, perjuangan, penerimaan diri, ataupun kebaikan.

Pemazmur di dalam Mazmur 5 diperhadapkan pada sebuah konflik, yaitu orang fasik yang selalu berulah. Mereka menipu, membual, berbuat jahat, bahkan menumpahkan darah. Kondisi ini membuat pemazmur sangat tertekan. Oleh karena itu, ia memohon kepada Tuhan agar mendengarkan keluh kesahnya. Sebab tidak mudah untuk tetap berjalan di jalan kebenaran di saat lingkungan sekitar menentangnya. Pemazmur memohon perlindungan dan kekuatan dari TUHAN agar ia bisa terus konsisten berjalan di jalan yang benar. Ia yakin bahwa semua orang yang berlindung pada Tuhan akan diberkati dan dilindungi (ay. 12-13). Inilah sumber kekuatan orang-orang benar yang dihayati pemazmur.

Youth, apakah lingkungan terdekatmu memberimu tantangan untuk tetap setia melakukan kebenaran? Misalnya, korupsi merajalela, kebohongan dibiasakan, ataupun kebenaran bisa dipermainkan. Jika iya,bertahanlah sebab tidak mudah untuk tetap setia di tengah tantangan tersebut. Mari belajar dari pemazmur untuk memohon perlindungan dan berkat dari Tuhan. Berkeluh kesahlah kepada-Nya sebab Tuhan pasti mendengarkan. Teruslah konsisten berjalan di jalan kebenaran itu, meskipun jalan itu adalah jalan yang sepi.

1. Mengapa pemazmur berkeluh kesah kepada Tuhan?
2. Bagaimana tetap dapat konsisten di jalan kebenaran?

Pokok Doa: Ketabahan dan kekuatan untuk tetap menjunjung kebenaran.