BAHAYA MARAH
Tetapi firman TUHAN: “Layakkah engkau marah?”
(Yunus 4:4)
Andi bete! Ia dipaksa pergi ke sekolah, padahal ia ingin malas-malasan di rumah.Karena bete, Andi ngomel-ngomel terus. Ketika disapa, ia malah cuek. Ketika dimintai bantuan, ia menolak. Saat jam pelajaran, ia malah tidur-tiduran. Didi pun berkata kepada Andi,“Ndi, kalau bete jangan lama-lama. Bahaya, lo! Perkataan dan perilakumu jadi enggak bener dari tadi.”
Adik-adik, mari kita baca Yunus 4:4! Yunus marah pada Tuhan. Kenapa ya? Sebab, Niniwe diampuni. Setelah mendengar berita dari Yunus, mereka bertobat. Yunus menjadi malu karena berita penghukuman yang disampaikannya tidak terjadi. Baginya, Tuhan itu enggak tegas. Yunus mau mati saja! Namun, Tuhan menegurnya. Yunus tidak berhak marah. Tuhan mengampuni Niniwe karena kasih-Nya. Tuhan yang menciptakan dunia ini, jadi Yunus tidak berhak marah.
Adik-adik, sesekali marah tidak apa-apa, tetapi jangan sampai larut dalam kemarahan. Kemarahan yang berlebihan itu bisa berbahaya lo; sukacita kita bisa hilang. Jika kita sedang marah, berdoa, ya. Jangan sampai kita dikuasai kemarahan.
Doa: Bapa di Surga, tolong aku agar tidak mudah dikuasai kemarahan
yang merusak. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama