BELAJAR DIAMPUNI
“Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya ….”
(Rm. 4:7)
“Ibu Ratna merasa menyesal telah mengatakan hal yang buruk mengenai Santi, anak menantunya. Ia menyadari kesalahannya dan meminta maaf. Akan tetapi, walaupun Santi sudah memaafkannya, Ibu Ratna tetap merasa tidak enak hati kepada Santi. Maka ia “menjaga jarak” dengan Santi. Ibu Ratna menjadi jarang tinggal duduk mengobrol dengan Santi lagi. Apabila Santi ada di dapur, ibu Ratna tidak akan masuk ke dapur. Hingga suatu hari Ibu Ratna mendengar khotbah tentang pengampunan. Ibu Ratna menyadari bahwa ia tidak percaya bahwa Santi telah mengampuninya, sebab sebenarnya dirinyalah yang tidak dapat mengampuni diri sendiri.
Sahabat Lansia, kita mungkin dapat menyebutkan beberapa peristiwa yang dulu sangat menyakitkan, atau orang-orang yang tidak mungkin kita lupakan perbuatannya. Namun, kita juga tahu, bahwa ada saatnya kita tidak marah lagi atau tidak sakit hati lagi. Mungkin kita heran dan bertanya, bagaimana mungkin itu terjadi? Mengingat betapa sakitnya atau marahnya kita pada waktu itu. Sahabat Lansia, itulah keajaiban kasih Tuhan. Tuhanlah yang memampukan kita untuk mengampuni. Dia ingin kita belajar mengampuni orang lain, supaya kita pun dapat belajar percaya bahwa kita telah diampuni di dalam penebusan Yesus Kristus.
DOA :
Bapa di Surga, ajarlah kami mengampuni mereka yang telah menyakiti kami, dan ajarlah kami mengampuni diri kami sendiri, supaya kami mengerti akan pengampunan-Mu dan menerima janji keselamatan yang Engkau beri di alam Yesus Kristus. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama