BERIMAN DENGAN SEHAT
Markus 5:21-43
Sebab katanya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”
(Mrk. 5:28)
Saat Covid-19 mulai menyebar di Indonesia, berbagai kebijakan diambil guna mencegah penularan virus ini. Beberapa di antaranya adalah memberlakukan social and physical distancing, menghentikan berbagai pertemuan yang melibatkan massa (termasuk peribadahan), S/WFH (Study/Work from Home), dan sebagainya. Kebijakan itu menuai banyak respons. Salah satu respons yang menyedihkan adalah menganggap kebijakan tersebut sebagai bentuk kurangnya iman kepada Tuhan. Orang yang benar-benar beriman dianggap tidak akan kena Covid-19, sedangkan yang terkena pastilah orang tidak beriman! Padahal, tindakan pencegahan adalah salah satu cara beriman yang bertanggung jawab.
Perempuan yang sudah 12 tahun sakit pendarahan sembuh karena ia mempunyai iman yang kuat saat menjamah jubah Yesus. Benarkah? Tentu saja benar! Bahkan, di bagian selanjutnya, Yesus menegaskan bahwa imannya telah menyelamatkannya (ay. 34). Namun, orang sering kali lupa dan menganggap iman kita sebagai penentu mutlak satu-satunya. Apalagi, ada bagian Alkitab lain yang mengatakan bahwa kita bisa memindahkan gunung dengan iman sebesar biji sesawi saja (Mat. 17:20). Iman saja seolah) cukup, padahal di atas semua itu ada Tuhan yang memiliki hak mutlak untuk menentukan segala sesuatu. Perempuan itu sembuh bukan hanya karena imannya, melainkan juga karena Yesus berkenan pada imannya.
Youth, beriman yang sehat haruslah disertai kesadaran bahwa di atas segalanya Tuhanlah yang menentukan. Iman yang sehat seharusnyalah menuntun orang untuk melakukan perbuatan-perbuatan iman yang dapat dipertanggungjawabkan kepada Tuhan dan sesama.
1. Mengapa perempuan itu menjamah jubah Yesus?
2. Apa contoh bentuk-bentuk iman yang tidak sehat?
Pokok Doa : Dimampukan beriman secara sehat.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama