
MENUTUPI DOSA

Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
(1Ptr. 4:8)
Saya kebetulan sedang berlibur di kampung halaman ketika mendengar berita ini. Seorang wanita, ibu dari dua anak balita, ditemukan mati gantung diri. Kabarnya, ia memang jarang keluar rumah sejak suaminya pergi meninggalkannya tanpa kabar apa pun. Hari itu orang-orang sekampung murung. Saya ingat seorang sosiolog mengatakan, jika ada seseorang yang melakukan bunuh diri, bukan hanya orang itu yang melakukan pembunuhan terhadap dirinya, melainkan seluruh kaum keluarga dan masyarakat di sekitarnya, bahkan kita semua turut berkontribusi. Apakah yang terjadi dalam masyarakat kita, sehingga ada orang yang merasa masalahnya begitu memalukan, sehingga dia harus diam-diam menanggungnya seorang diri? Mengapa ia merasa lebih baik mati daripada meminta pertolongan atau perlindungan? Mengapa dia dapat merasa begitu tidak layak untuk hidup?
Sahabat Lansia, mari kita memeriksa diri kita masing-masing. Apakah kita sudah mengasihi sesama kita seperti Tuhan mengasihi kita? Apakah kita sudah memberikan pertolongan yang dibutuhkan? Atau kita justru menghakimi orang-orang yang melakukan kesalahan? Apakah kita menunjukkan jalan keluar atau kita menghukum orang yang berdosa?
DOA :
Bapa di Surga, ajarlah kami mengasihi seperti Engkau mengasihi kami, menutupi dosa-dosa kami, menebus dan menganugerahkan pengampunan. Sehingga kami pun dapat melakukannya kepada sesama kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama