Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya.

(Amsal 11:11)

Didi merasa capek dan malas untuk membuat karangan sebagai tugas mata pelajaran bahasa Indonesia. Didi menyalin begitu saja sebuah  karangan  dari internet. “Ah, ini saja, Bu Guru pasti tidak akan tahu,” kata Didi pelan. “Lho, Di, kenapa kamu lakukan itu?” tanya Papa kepada Didi. “Ah, Papa bikin Didi kaget, nih! Nggak apa-apa, Pa. Bu Guru juga nggak akan tahu, kok. Didi males bikin karangan,” jawab Didi. “Tidak boleh begitu, Di. Itu namanya kamu mengambil karangan milik orang lain, sama saja dengan mencuri. Kamu sendiri juga akan rugi karena kemampuanmu tidak berkembang. Ayo, buat sendiri karanganmu!” perintah Papa kepada Didi.

Adik-adik, benar apa yang dikatakan papa Didi. Mari kita baca Amsal 11:9-12! Penulis Amsal mengatakan bahwa orang jujur akan membangun kota. Artinya, ia dapat membawa kemajuan dan keberhasilan bagi semua orang yang ada di sekelilingnya.

Adik-adik, untuk bisa menjadi seorang yang jujur, kita harus membiasakan diri sejak kecil. Biasakan diri kita untuk berkata dan bertindak jujur setiap saat. Ingatlah, Tuhan selalu mengetahui setiap hal yang kita lakukan.

Doa : Bapa Surgawi, ingatkanlah aku untuk selalu jujur. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.