Mazmur 88

Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman, kenalan-kenalanku adalah kegelapan.

(Mzm. 88:19)

Youth, jika Anda mempunyai masalah, Anda akan menceritakannya kepada siapa? Sebagian besar mungkin menjadikan Tuhan prioritas ke sekian karena lebih nyaman bercerita kepada teman atau sahabat yang terlihat wujudnya secara fisik. Namun, jika ditanya siapa yang pasti akan bertahan sampai akhir dalam seluruh suka duka yang kita jalani, apa jawab Anda?

Dalam kehancuran dan keputusasaannya menghadapi penderitaan yang tak kunjung berakhir, Pemazmur datang kepada Tuhan. Kesesakan yang Tuhan izinkan terjadi dalam hidup Pemazmur membuat sahabat (orang-orang terdekat yang mempunyai ikatan kasih seperti keluarga atau teman yang sangat akrab) dan teman meninggalkannya. Pemazmur tidak punya siapa pun di sisinya selain Tuhan sendiri. Dalam doanya, Pemazmur tidak hanya menyerukan penderitaannya. Ia juga memohon pertolongan dan belas kasihan Allah untuk melepaskannya dari kesesakan yang membelenggu dan membuatnya jatuh dalam titik terendah kehidupannya. Ia  emutuskan untuk menggantungkan hidupnya di tangan Tuhan. Memiliki Tuhan itu lebih dari cukup.

Youth, kita tahu betul bahwa tidak mudah bagi seseorang untuk melalui masa-masa berat dalam hidupnya. Di luar sana, ada banyak orang yang merasa sendirian karena ditinggalkan orang terdekatnya, bahkan ada yang mengalami kesulitan untuk menemukan Tuhan. Mari hadir dan menjadi sahabat bagi mereka, menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk meneguhkan mereka. Dengan demikian, mereka akan tahu bahwa dalam kegelapan yang mereka rasakan, ada secercah harapan untuk terus melanjutkan hidup. Tolonglah mereka menemukan Tuhan.

1. Bagaimana Anda mendeskripsikan perasaan Pemazmur?

2. Apa yang akan terjadi pada orang yang ditinggalkan dalam titik terendahnya?

Pokok Doa : Dimampukan hadir sebagai sahabat di kala suka dan duka.