KASIH YANG SEMPURNA
“Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?”
(Mat. 5:46)
Konon pada zaman dahulu, ada seorang laki-laki yang penuh kasih. Tuhan ingin memberinya karunia. Datanglah utusan Tuhan kepadanya. “Tuhan ingin menghadiahi kamu karunia khusus. Apakah kau ingin mendapat karunia penyembuhan?” kata malaikat Tuhan. Ia menjawab, “Lebih baik Tuhan memberikan karunia kesembuhan kepada orang-orang sakit.” “Kau harus memilih, kalau tidak, kami yang akan memilihkannya dan kau wajib menerima apa pun,” kata sang malaikat lagi. Setelah berpikir sejenak, laki-laki itu menjawab, “Baiklah. Tuhan bisa melakukan kebaikan melalui saya, tetapi tanpa seorang pun yang menyadarinya, bahkan saya juga tidak. Supaya saya tidak tergoda dosa kesombongan.” Lalu Tuhan memberikannya karunia penyembuhan, tetapi hanya melalui bayangannya, yakni hanya ketika ia menghadap ke cahaya. Maka sejak itu, ke mana pun ia pergi, di belakangnya orang-orang menjadi sembuh, tanah yang tandus menjadi subur kembali, dan orang-orang sedih menjadi bahagia kembali. Dia tak pernah tahu bahwa dia orang suci.
Sahabat Lansia, mudah saja melakukan kasih apabila kita tahu ada imbalan di balik itu. Namun, seberapa banyak orang yang mau melakukannya demi kasih itu sendiri, tanpa syarat atau imbalan apa pun? Inilah kasih yang sempurna.
DOA :
Bapa di Surga, ajarlah kami mengasihi dengan sempurna, sama seperti Engkau mengasihi kami. Bukan hanya mengasihi orang-orang tertentu saja, atau dengan harapan-harapan apa pun. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama