LEMAH LEMBUT
“Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.”
(Mat. 5:5)
“Bu, rasa-rasanya aku tidak bisa punya teman. Semua selalu menjauh dariku. Katanya aku sangat cemburuan,” keluh Anita kepada ibunya. Ketika itu, ibunya sedang merawat anak-anak ayam yang baru menetas. Anita mengangkat salah satunya dan anak ayam itu langsung meronta mencoba melepaskan diri. Anita menahan dengan genggamannya, namun semakin keras genggaman gadis itu, semakin ayam itu meronta. Ibunya berkata, “Coba pegang dengan lembut.” Anita mematuhinya. Ia melemaskan tangannya, dan anak ayam itu pun berhenti meronta. Ia mengelusnya, dan ayam kecil itu seperti menikmati sentuhan jari-jarinya. “Manusia juga seperti itu,” kata ibunya. “Jika kamu ingin menahan mereka dengan cara apa pun, mereka akan pergi. Tetapi, jika kamu lembut dan baik hati kepada mereka, mereka akan tetap tinggal di sisimu. Selamanya.”
Sahabat Lansia, tentu saja tidak semua orang akan bersikap lemah lembut kepada kita, walaupun kita sudah lemah lembut kepada mereka. Namun, sikap keras dan upaya untuk menguasai, walau dengan cara tersembunyi sekali pun, bukanlah cara untuk mendapatkan kasih banyak orang. Bagaimana pun tanggapan orang terhadap kasih kita, tetaplah bersikap lemah lembut kepada mereka, karena itulah yang berkenan kepada Tuhan.
DOA :
Bapa di Surga, berilah kami hati yang lemah lembut, sehingga dalam hubungan kami dengan sesama, kami dapat mengasihi dan dikasihi. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama