PENIRU SANG GURU
… manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.
(Rm. 3:28)
Ada seorang murid yang sangat mengagumi gurunya. Ia mengamati setiap tindak-tanduk gurunya dan menirunya, dengan harapan ia akan memperoleh kebijaksanaan sama seperti sang guru. Ia memperhatikan bahwa sang guru selalu mengenakan pakaian putih, maka ia pun mengenakan pakaian putih. Ia mengamati bahwa sang guru hanya makan tetumbuhan, maka ia pun berhenti makan daging dan menjadi vegetarian. Ia juga melihat bahwa sang guru hanya tidur beralaskan jerami, maka ia pun berbuat demikian. Ketika sang guru melihat perubahan pada diri muridnya itu, ia bertanya, “Apa yang kau lakukan?” Sang murid menjelaskan apa yang ia lakukan dan harapannya. Mendengar itu, sang guru membawanya ke padang di mana ada beberapa domba merumput. “Kau lihatkah hewan-hewan itu? Mereka mengenakan pakaian putih, hanya makan tetumbuhan, dan tidur beralaskan jerami. Apakah menurutmu mereka tampak suci, atau mereka akan berubah menjadi orang bijaksana sama seperti seorang guru?”
Sahabat Lansia, bukan rajinnya kita ikut kegiatan-kegiatan ibadah, bukan makanan, atau apa pun perbuatan yang tampak, yang membuat kita selamat dan hidup abadi, melainkan hanya iman dan anugerah kasih Kristus Yesus!
DOA :
Bapa di Surga, bimbinglah kami agar kami tidak sibuk mengejar hal-hal yang fana, melainkan mengarahkan hati kami untuk memperoleh mahkota yang abadi dalam hidup bersama-Mu. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama