KASIH SEORANG SAHABAT
Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya.
(Luk. 8:44)
Seorang pria mengetuk pintu rumah sahabatnya untuk meminta bantuan, “Pinjamkanlah saya uang empat ribu dinar,” bisiknya pelan, “Saya punya hutang yang harus dibayar. Bisakah kamu melakukannya untukku?” Sang sahabat meminta istrinya mengumpulkan semua yang mereka miliki, tetapi itu tidak cukup. Mereka harus pergi meminjam uang dari para tetangga sampai mereka berhasil mendapatkan jumlah itu. Ketika pria itu pergi, sang istri mendapati suaminya menangis. “Mengapa kamu sedih? Apakah karena sekarang kita yang berhutang kepada tetangga, dan kau khawatir kita tidak dapat membayar mereka?” “Tidak. Bukan itu! Aku menangis karena dia adalah seseorang yang sangat kukasihi, tapi meski begitu aku tidak tahu bahwa dia sedang butuh pertolongan.” Lalu dengan pedih ia menambahkan, “Tak bisa kulupakan wajahnya ketika dia harus mengetuk pintuku untuk meminta pinjaman.”
Sahabat Lansia, banyak orang yang tidak bisa – sama sekali tidak bisa – meminta bantuan. Bukan hal yang gampang buat mereka untuk mengetuk pintu demi meminta pinjaman. Ini bukan hanya tentang uang. Banyak orang tersiksa oleh kesepian, yang lebih buruk daripada kelaparan. Perhatikanlah orang di sekitar kita.
DOA :
Bapa di Surga, berilah kami hati yang dapat memahami kebutuhan dan kesusahan orang-orang di sekitar kami. Dan supaya kami dapat membantu dengan penuh kasih. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama