MANFAAT HIKMAT
Karena oleh [hikmat] umurmu diperpanjang, dan tahun-tahun hidupmu ditambah.
(Ams. 9:11)
Di padang gurun Mojave, konon ada seseorang yang sering kali melintasi sebuah kota tua yang terbengkalai. Kota itu dulunya dibangun di dekat pertambangan emas. Ketika emas di situ sudah habis, tidak ada lagi alasan orang-orang untuk tinggal di situ. Mereka sudah mengambil apa yang mereka perlukan, lalu mereka pun pergi. Kota itu menjadi seperti kota hantu. Kosong dan terbengkalai. Kemudian orang itu berjalan terus ke arah hutan. Di hutan itu ia melihat ada pohon-pohon yang rebah. Pohon yang rebah membuka ruang di antara pepohonan, sehingga sinar matahari menerobos ke tanah. Batang pohon yang rebah itu akan menjadi rapuh, namun terbuka sebagai tempat banyak macam tumbuhan dan serangga untuk hidup. Orang itu belajar bahwa usia senja kita tergantung pada bagaimana kita hidup. Kita bisa berakhir bagaikan kota yang terbengkalai, atau bagaikan pohon yang terus memberi manfaat bagi kehidupan yang lain, bahkan walaupun ia telah rebah.
Sahabat Lansia, apakah gunanya kita berumur panjang, jika kita bagaikan kota yang terbengkalai itu? Amsal menyatakan, karena hikmat, umur kita diperpanjang, dan tahun-tahun hidup kita ditambah. Orang yang hidup dengan hikmat bagaikan pohon yang rebah itu. Ia terus hidup di dalam kehidupan yang lainnya.
DOA :
Bapa di Surga, berilah kami hikmat dalam menjalani kehidupan kami, sehingga hari-hari dan tahun-tahun kehidupan kami tidak berlalu begitu saja, melainkan tetap selalu menjadi berkat bagi sesama. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama