Kejadian 28:10-22

“… olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”

(Kej. 28:14)

 

 

Lagu “Di Jalan Hidup yang Lebar, Sempit” dalam Nyanyikanlah Kidung Baru nomor 200 adalah gubahan Ira B. Wilson pada tahun 1909. Dalam bahasa Inggris, lagu ini diberi dua judul yang berbeda: “Out in the Highways and Byways of Life” dan “Make Me a Blessing”. Judul yang kedua ini tampaknya lebih mencerminkan pesan utama yang terkandung dalam seluruh lirik lagu, yakni agar kita dapat menjadi berkat bagi sesama.

 

Dengan tipu daya, Yakub “mencuri” berkat yang seharusnya diberikan kepada Esau, saudara kembarnya. Tentu saja Esau sangat geram. Itulah sebabnya Yakub meninggalkan rumahnya dan melakukan perjalanan ke Haran: Ia melarikan diri dari Esau yang hendak membunuhnya (Kel. 27:42). Di tengah-tengah perjalanannya Yakub berhenti untuk beristirahat. Dalam sebuah mimpi, Tuhan menyatakan diri kepadanya. Tuhan berjanji akan menjaga dan melindungi Yakub. Selain itu, Tuhan memberkati Yakub dan keturunannya. Melalui merekalah “semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat”. Perjumpaan Yakub dengan Tuhan mengubah hidup Yakub. Ia yang tadinya hanya mementingkan diri sendiri, kini dipakai Tuhan sebagai saluran berkat bagi semua orang.

 

Youth, hidup beriman menuntun kita agar tidak hanya sibuk berusaha “mencari” dan “menerima” berkat. Lebih jauh lagi, kita dipanggil untuk “menjadi” saluran berkat bagi sesama. Hayatilah lirik refrein lagu “Di Jalan Hidup yang Lebar, Sempit” ini: Pakailah aku, jalan berkat-Mu, memancarkan cahaya-Mu! Buatlah aku saluran berkat bagi siapa yang risau penat.

 

1. Apa saja janji Tuhan kepada Yakub?

2. Bagaimana Anda dapat menjadi saluran berkat bagi sesama hari ini?

 

 

Pokok Doa:

Agar makin menjadi berkat bagi sesama.