5
Jan

KETIKA LANGIT TERBUKA

Sesudah dibaptis … langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya ….

(Mat. 3:16)

 

 

“Ya, saya memang orang yang keras. Bicara saya kasar. Sudah dari sononya saya begini. Maklumi saja. Tidak usah mengharapkan saya berubah!” ujar Opa Melki ketika Oma Paula menegur sikapnya yang kurang berkenan dalam pertemuan jemaat. Mungkin ucapan Opa Melki itu tidak asing lagi bagi kita. Ada banyak orang yang suka mengucapkan kata-kata serupa. Orang ingin dimaklumi saja atas sifat-sifat buruknya. Padahal, apakah benar seseorang tidak mungkin lagi berubah? Bukankah, bahkan batu yang ditetesi air setiap hari, setetes demi setetes, secara terus-menerus, bisa berlubang? Apalagi kita manusia. Semua orang bisa berubah. Itulah pentingnya kita belajar firman Tuhan, yakni agar kita bertobat dari kehidupan kita yang lama dan menjadi manusia yang berkenan kepada Allah dan sesama manusia.

 

Sobat Lansia, apa gunanya kita menjadi orang percaya jika tidak ada yang berubah dalam kehidupan kita? Ketika Yesus dibaptis dan langit terbuka, ini merupakan Epifania, penyataan Allah kepada manusia tentang siapa Yesus itu. Jika Yohanes memanggil orang bertobat, Yesus mengubahkan dengan Roh Kudus. Melalui-Nya kita diubahkan menjadi manusia baru, termasuk dengan karakter dan sifat-sifat manusia yang baru.

 

 

DOA:

Ya Tuhan, ajarlah kami pun menyatakan kemuliaan Yesus Kristus sebagai Tuhan kami, melalui sikap dan perbuatan-perbuatan kami di dalam kehidupan sehari-hari. Amin.

Multiple Ajax Calendar

January 2023
S M T W T F S
« Dec   Feb »
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama