Yohanes 13:31-35

“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.”

(Yoh. 13:34)

 

 

“Perintah kasih” terdapat di dalam keempat Injil. Namun, rumusan perintah kasih dalam Injil Yohanes berbeda dari ketiga Injil lainnya. Konteksnya pun berbeda. Dalam Injil Yohanes perintah kasih diberikan dalam saat-saat genting ketika Yesus akan dikhianati oleh Yudas Iskariot, murid-Nya sendiri.

 

Sebelumnya, dikisahkan tentang Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus. Sesudahnya, dikisahkan tentang peringatan kepada Petrus yang akan menyangkal Yesus tiga kali. Padahal, Yudas Iskariot dan Petrus adalah orang-orang yang berada bersama Yesus sejak awal pelayanan-Nya. Mereka telah mengalami dan merasakan suka-duka hidup bersama. Namun, ternyata mereka berdua melukai Yesus. Murid-murid lain tidak lebih baik daripada Yudas Iskariot dan Petrus. Mereka semua meninggalkan Yesus sendirian ketika Yesus ditangkap dan diadili. Sungguh, tidak ada yang lebih menyakitkan daripada dikhianati oleh orang yang dikasihi. Dalam situasi semacam ini, Injil Yohanes kembali menggemakan perkataan Yesus, “… sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.”

 

Youth, tidak mudah mengasihi orang yang telah melukai kita, apalagi kalau orang tersebut adalah sahabat atau orang yang kita kasihi. Namun, pandanglah kepada Yesus. Ia setia mengasihi para murid dan kita semua. Mari kita memohon anugerah-Nya agar lukaluka hati kita disembuhkan dan Ia pun mengaruniakan kepada kita kekuatan untuk mengampuni orang yang melukai kita. Ya, hanya kasih Kristus yang akan memampukan kita untuk mengasihi meski terluka.

 

1. Apa yang baru dalam perintah kasih menurut Injil Yohanes?

2. Hal apa yang dapat Anda lakukan untuk senantiasa mengasihi meski terluka?

 

 

Pokok Doa:

Agar kasih Kristus menyembuhkan setiap hati yang terluka.