… tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari.

(Pkh. 1:9)

Baru! Produk baru! Pendatang baru! Fenomena baru! Tahun baru! Itulah seruan-seruan yang sering kali terdengar. Kata “baru” menjadi bagaikan magnet yang menarik perhatian semua orang. Dalam benak kita, sesuatu yang baru berarti sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya; hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan hadirnya yang baru, yang lama seakan telah ketinggalan zaman, tidak lagi menarik, tidak berguna, dan tidak diinginkan lagi. Akan tetapi, adakah di dalam kehidupan ini sesuatu yang benar-benar baru? Bukankah sering kali, hal yang baru bagi orang lain, ternyata bukan hal yang baru bagi kita? Atau bukankah apa yang orang sebut, “Ini baru!” ternyata sebenarnya hanya variasi atau inovasi dari apa-apa yang sudah lama ada?

Sobat Lansia, bayangkanlah apa jadinya bila setiap hari kita diperhadapkan dengan segala sesuatu yang benar-benar baru? Alangkah beratnya penyesuaian diri, bukan? Sebaliknya, apa jadinya bila segala sesuatu tetap sama saja dari waktu ke waktu dan dari zaman ke zaman? Oh, betapa membosankannya!
Walau “tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari,” seperti kata raja Salomo, tetapi ternyata kita tetap bisa menemukan dan menikmati hal-hal baru, setiap hari, hari demi hari.

DOA:

Ya Tuhan, puji syukur atas segala berkat-Mu serta karya-karya-Mu di dalam kehidupan kami. Betapa semua tak habis-habisnya, semuanya selalu baru setiap pagi. Amin.