6
Jan

Jangan Main Serobot

Mikha 2:1-3

… kamu tidak dapat lagi berjalan angkuh ….

(Mikha 2:3)

 

 

Di dekat rumah saya ada jalur khusus bus (busway). Kendaraan lain tidak boleh masuk ke jalur itu. Ada pembatas jalan yang cukup tinggi untuk mencegah pengendara lain masuk ke situ. Suatu kali saya melewati daerah itu saat jalan macet. Saya melihat ada beberapa pengendara mobil dan motor nekat menyerobot masuk ke jalur khusus bus. Mereka mungkin berpikir jalanan lebih lancar. Eh, ternyata di ujung jalan, ada bus yang sedang berhenti di halte. Berhentinya cukup lama. Mungkin menunggu jam berangkatnya. Akibatnya, mobil dan motor yang tadinya menyerobot masuk jalur itu pun tertahan. Maunya cepat malah menjadi tambah lama. Sikap suka menyerobot bisa terjadi di mana-mana. Orang yang mau menyerobot itu adalah orang yang “mau enak sendiri” dan tidak peduli pada orang lain dan peraturan. Sikap ini dapat merugikan orang lain dan diri sendiri, lo!

 

Para pemimpin dan orang-orang kaya di Yehuda suka menyerobot. Mereka dengan seenaknya (seperti sambil tidur-tiduran di tempat tidurnya) membuat rencana untuk berbuat jahat terhadap orang miskin. Begitu bangun, mereka segera melakukan kejahatan. Mereka mengambil ladang dan rumah orang lain sesuka hati mereka. Ini melanggar aturan hukum Taurat pada masa itu. Tuhan mengatakan bahwa orang-orang yang seperti ini akan celaka. Mereka tidak akan bisa menyombongkan diri mereka lagi di hadapan orang miskin. Mereka akan menerima akibatnya.

 

Teens, sikap “mau enak sendiri” ini berbahaya sebab menjahati atau mengorbankan kepentingan orang lain. Terkadang kita mungkin tergoda untuk melakukannya. Kita berpikir kita akan melakukannya hanya sekali. Padahal, setiap kali kita melanggar aturan, apalagi melanggar aturan Tuhan, kita sedang merusak hubungan kita dengan orang lain dan dengan Tuhan. Apa yang kita lakukan akan ada akibatnya. Jadi, jangan main serobot, dong!

Multiple Ajax Calendar

January 2023
S M T W T F S
« Dec   Feb »
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama