16
Jan

SUMBER PENGHARAPAN DAN KEKUATANKU

Opa Melki tampak sangat kesal. Ia sudah mengutak-atik sound system itu. Ia mengomel dan menggerutu tentang segala sesuatu dan mengungkit kesalahan semua orang, tetapi tetap saja tidak ada suara apa pun dari peralatan itu. “Kenapa bisa begini? Siapa yang telah merusak alat-alat mahal ini?” gerutu Opa Melki dengan kesal. Tiba-tiba Ben teringat sesuatu. Ia mengambil kabel utama, menelusurinya ke bawah kursi, ke belakang panggung, hingga ia harus berjongkok di kolong meja dan … aha! Ternyata di sana masalahnya. Kepala kabel itu ternyata tidak tercolok. Rupanya ada orang yang sudah mencabutnya, entah mengapa dan apa alasannya. Yang jelas, itulah masalahnya. Tanpa terhubung ke sumber listrik, semua peralatan itu hanya onggokan barang mahal yang tak berguna.

 

Sobat Lansia, demikian pula kita jika tanpa Allah. Allah adalah sumber pengharapan kita. Dari Dialah pengharapan, sukacita dan damai sejahtera kita berasal. Tanpa Allah, apakah yang kita harapkan dari kehidupan ini? Harta? Nama baik? Anak cucu yang manis-manis? Kesehatan dan kekuatan? Makanan enak dan tidur nyenyak? Semua hal itu baik untuk kita miliki, sepanjang kita tetap terhubung dengan Sang Sumber kekuatan dan pengharapan.

 

 

DOA:

Ya Tuhan, biarlah Roh Kudus-Mu senantiasa menyertai kami sehingga kami berlimpah-limpah dengan pengharapan, dipenuhi dengan sukacita dan damai sejahtera yang berasal dari-Mu. Amin.

Multiple Ajax Calendar

January 2023
S M T W T F S
« Dec   Feb »
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama