Sesudah itu ada orang mengatakan kepada Yusuf: “Ayahmu sakit!” Lalu dibawanyalah kedua anaknya, Manasye dan Efraim.

 (Kejadian 48:1)

“Pa, kami membawa makan malam dan obat untuk Papa,” kata Kak Santi. “Terima kasih Santi, Didi. Kalian perhatian sekali sama Papa,” ujar Papa. “Kami kan sayang sama Papa! Cepat sembuh ya, Pa,” kata Didi. “Ayo Pa, makanannya dimakan lalu minum obat,” kata Kak Santi kepada Papa.

Adik-adik, pernahkah kalian memperhatikan anggota keluarga yang sakit dan melayani mereka? Mari kita membaca Kejadian 48:1-2, 8-14! Yusuf menerima kabar bahwa ayahnya sakit. Ia segera mengajak Manasye dan Efraim, anak-anaknya, untuk menjenguk Yakub. Mereka datang untuk memperhatikan, menghibur dan mendoakan Yakub. Ternyata, Yakub juga memperhatikan cucu-cucunya. Ia memberkati dan mendoakan Manasye dan Efraim.

Adik-adik, betapa indahnya hidup saling memperhatikan untuk menunjukkan kasih, ya. Yuk kita juga memperhatikan keluarga kita, terlebih anggota keluarga yang sakit! Kita pun akan merasakan berkat Tuhan yang selalu tersedia bagi keluarga kita.

Doa:

Bapa di Surga, aku mau memperhatikan keluargaku. Tolonglah aku ya, Bapa. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.