Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.

(Kejadian 37:4)

“Ma, Didi mendapat nilai tertinggi untuk ulangan Matematika. Ria menjadi iri kepada Didi. Ia mengejek Didi sok pintar. Padahal, Didi memang pintar,” Kiki bercerita tentang kejadian di sekolahnya kepada Mama. “Ki, iri hati bisa menimbulkan rasa benci dan berbuat hal yang jahat. Semoga Ria bisa menghilangan rasa irinya terhadap Didi, ya,” ujar Mama kepada Kiki.

Adik-adik, mari kita membaca Kejadian 37:1-4, 11, 27! Saudara-saudara Yusuf merasa iri terhadap Yusuf karena Yusuf lebih dikasihi dan diperlakukan secara istimewa oleh Yakub, ayah mereka. Yusuf juga suka menceritakan mimpinya kepada saudara-saudaranya. Salah satu mimpi yang ia ceritakan, yaitu kakak-kakaknya tampak sujud menyembahnya. Mendengar itu makin bencilah saudara-saudara Yusuf terhadap Yusuf. Mereka lalu menjual Yusuf kepada orang Ismael.

Adik-adik, mari kita mensyukuri semua pemberian Tuhan. Dengan begitu, kita tidak iri pada sesama, termasuk yang memiliki prestasi.

Doa:

Bapa di Surga, tolong aku untuk selalu bersyukur sehingga tidak iri pada sesama. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.