19
Jan

KE MANAKAH HATIKU MENGABDI?

“Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. …. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”

(Mat. 6:24)

 

 

Konon, suatu kali, si anak Iblis masuk ke dalam gereja. Ia bergabung di tengah-tengah umat yang sedang beribadah. Ternyata ada orang yang mengenalinya. Orang itu spontan menengking dan mengusirnya keluar. Namun, si anak Iblis menanggapinya hanya dengan senyum kecil. Orang-orang lain pun ikut mengusirnya keluar, tetapi bukannya keluar, ia malah tertawa-tawa. Beberapa orang melemparinya dengan Alkitab. Ada juga yang menghadapkan salib ke arahnya. Si anak Iblis tetap tidak beranjak, tawanya malah makin keras. Akhirnya, Pak Gembala menyodorkan kantong kolekte. Ajaib. Mata si anak Iblis langsung terbelalak, panik. Tawanya mendadak terhenti, lalu ia lari keluar dengan ketakutan. Haha! Ternyata anak Iblis itu hanya takut pada kantong persembahan.

 

Sobat Lansia, cerita di atas adalah sindiran kepada orang-orang yang hatinya begitu melekat pada harta benda dan kekayaannya. Harta benda, uang, dan kekayaan digambarkan Yesus sebagai pribadi bernama Mamon. Kita harus menentukan, kepada siapakah kita mengabdi. Kita tidak bisa sayang kepada Mamon dan juga ingin setia mengabdi kepada Tuhan. Kita harus memilih: melekatkan hati kepada Mamon atau kepada Allah. Pilihan kita akan menjadi dasar segala sikap dan tindak-tanduk kita dalam hidup ini.

 

 

DOA:

Ya Tuhan, kami memilih untuk mengabdi kepada-Mu. Berilah kami kekuatan dan kebijaksanaan agar kami dapat hidup sebagaimana yang Engkau ajarkan sampai akhirnya nanti. Amin.

Multiple Ajax Calendar

January 2023
S M T W T F S
« Dec   Feb »
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama