… karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui ….

(Kol. 3:9-10)

Sobat Lansia tentu tahu buah durian dan kedondong, bukan? Durian kulitnya tebal dan berduri, tetapi dagingnya lembut dan manis, melekat pada biji yang halus mulus. Sedangkan kedondong kulitnya licin, mulus, dan mengilap, tetapi isinya asam-asam manis yang melekat pada biji yang keras dan berserabut. Manusia juga ada yang seperti durian. Sisi luarnya tampak kasar, suaranya keras, perangainya kadang membuat kita tersinggung, jika marah meledak-ledak, tetapi sebenarnya hatinya baik. Ada juga orang seperti kedondong. Di luar tampak sangat baik, ramah, selalu tersenyum manis, tetapi isi hatinya tidak baik. Kedua jenis ini sebenarnya sama-sama bermasalah. Tentu saja yang terbaik adalah gabungan dari keduanya, yang bagian luarnya seperti kedondong, sedangkan bagian dalamnya seperti durian.

Sobat Lansia, memang tidak ada manusia yang sempurnya. Kita semua punya sisi baik dan sisi buruk. Kita punya kelebihan dan kekurangan. Namun, itu bukan pembenaran bagi kita untuk terus-menerus seperti itu. Kita harus mau diubahkan. Firman Tuhan mengajarkan kita untuk menanggalkan kelakuan-kelakuan buruk dari manusia lama kita, dan mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui, hingga serupa dengan Kristus. 

DOA:

Ya Tuhan, ubahkanlah kami agar dari hari ke hari kami menjadi manusia baru sebagaimana yang Engkau kehendaki, agar kami layak hidup bersama-Mu dalam Kerajaan Surga yang kekal. Amin.