13
Jan

MENANTI

Kisah Para Rasul 1:1-5

… Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa ….

(Kis. 1:4)

 

 

Kita hidup di zaman yang banyak orang berlomba-lomba mengejar kesuksesan. Salah satu ciri utamanya adalah gaya hidup yang serbaaktif. Orang-orang terbiasa dengan halhal yang serbacepat dan serbainstan. Karena itu, “menunggu” atau “menanti” adalah hal yang dihindari. Pada umumnya orang tidak suka menunggu. Orang lebih suka mengisi waktu yang ada dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk mencapai tujuan. Orang-orang berusaha keras sedemikian rupa seakan-akan segala sesuatu hanya bergantung pada kekuatan usaha mereka.

 

Sebelum Yesus naik ke surga, Ia justru berpesan kepada muridmurid-Nya agar tinggal di Yerusalem dan menantikan janji Bapa, yakni turunnya Roh Kudus ke atas mereka. Yesus telah memercayakan sebuah misi kepada para murid. Namun, mereka tidak dapat melaksanakan misi tersebut dengan mengandalkan kekuatan mereka sendiri. Sebaliknya, hanya dengan kekuatan Roh Kuduslah mereka akan dimampukan untuk mewujudkan misi yang mereka emban. Yesus berkata, “… kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” (Kis. 1:8).

 

Youth, usaha dan kerja keras kita seharusnya diimbangi dengan semangat penantian. Dalam hidup beriman kita diajak untuk “menantikan janji Bapa”. Dengan “menanti”, kita hendak menyadari dan meyakini bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu. Karena itu, marilah kita belajar “menanti”, bukan dalam kegelisahan, melainkan dalam pengharapan.

 

1. Mengapa Yesus melarang para murid meninggalkan Yerusalem?

2. Dari sudut pandang iman, apa makna ”menanti”? 

 

 

Pokok Doa:

Agar menantikan janji Bapa dalam pengharapan.

Multiple Ajax Calendar

January 2023
S M T W T F S
« Dec   Feb »
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama