“Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi.”

(Kejadian 9:11)

“Terima kasih, Pa! Papa sudah menepati janji membelikan susu kesukaan Kiki,” kata Kiki. “Sama-sama, Kiki. Jika kita sudah berjanji, maka janji itu harus ditepati,” ujar Papa. “Siap, Pa! Kiki akan berusaha menepati janji yang Kiki buat,” kata Kiki kepada Papa.

Adik-adik, apakah kamu menepati janji yang kamu buat? Mari kita membaca Kejadian 9:8-17! Setelah air bah surut, bahtera Nuh akhirnya kandas di pegunungan Ararat. Lalu, keluarlah Nuh bersama keluarganya dan semua binatang yang ada di dalam bahtera. Nuh dan keluarganya kemudian mempersembahkan kurban kepada Tuhan. Mereka bersyukur karena Tuhan menyelamatkan mereka. Tuhan pun memberikan berkat untuk Nuh dan berjanji tidak membinasakan bumi dengan air bah lagi. Tuhan berjanji dengan memberikan tanda berupa pelangi di atas awan.

Adik-adik, seperti Tuhan yang selalu menepati janji-Nya, mari kita juga mau menepati janji kita. Dengan begitu, kita menjadi anak yang dapat dipercaya.

Doa:

Bapa di Surga, tolonglah aku untuk menepati janjiku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.