3
Jan

Menjadi Pelajaran

Mikha 1:6-7

Sebab itu Aku akan membuat Samaria menjadi timbunan puing di padang ….

(Mikha 1:6)

 

 

Sepertinya kejam ya saat dahulu Tuhan membiarkan kota Samaria hancur. Kotanya menjadi timbunan puing. Batu-batu terguling sampai pada bagian fondasinya. Hancur lebur. Namun sebenarnya, hukuman yang menimpa Samaria saat itu adalah akibat kesalahan yang sudah sejak ratusan tahun, bahkan diturunkan dari generasi ke generasi. Berulang kali raja-raja Israel yang naik takhta, mulai dari Yerobeam sampai raja yang terakhir, yaitu Hosea, berbuat jahat (lihat 1 Raja-raja 12 sampai dengan 2 Raja-raja 17). Yang terkenal kekejamannya adalah Raja Ahab dengan Izebel, istrinya, yang merupakan putri dari Kerajaan Sidon. Pada zaman Ahab penyembahan berhala terjadi di mana-mana. Dari kitab para nabi, kita dapat membaca bahwa para nabi sudah berulang kali memperingatkan, termasuk Nabi Elia dan Nabi Elisa. Sayangnya, kelakuan para raja Israel tetap jahat. Mereka meninggalkan Tuhan dan berbuat kejam serta tidak adil kepada rakyatnya. Semua itu menjadi alasan dari hukuman Tuhan terhadap Samaria.

 

Nubuat yang disampaikan Nabi Mikha ini akhirnya terjadi pada tahun 722 SM, beberapa puluh tahun setelah nubuat ini disampaikan. Ketika itu Kerajaan Israel jatuh ke tangan Kerajaan Asyur yang datang menyerbu. Di bawah pemerintahan Raja Salmaneser V, Asyur berhasil mengalahkan Israel dan menghancurkan Samaria, ibu kotanya. Semua patung berhala dihancurkan. Barang-barang dibakar. Di sini ada perumpamaan tentang “upah sundal”, yang berarti barang sembahan yang biasanya dibawa ke kuil-kuil berhala. Semua barang itu hancur, bahkan dijarah oleh pasukan Asyur untuk dipersembahkan ke kuil-kuil Asyur sendiri.

 

Teens , Tuhan itu sabar dengan umat-Nya. Ketika hukuman diberikan, itu bukan berarti Tuhan dendam atau jahat. Tuhan ingin agar umat belajar apa yang benar di hadapan Tuhan dan manusia. Pasti ada akibat dari dosa yang kita perbuat. Samaria menjadi pelajaran bagi kita saat ini.

 

Multiple Ajax Calendar

January 2023
S M T W T F S
« Dec   Feb »
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama