16
Jan

MESIAS YANG MENDERITA

Kisah Para Rasul 8:26-40

Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; Siapakah yang akan menceritakan asal-usul-Nya? Sebab nyawanya diambil dari bumi.

(Kis. 8:33)

 

 

Tak semua orang bisa menalar dan menerima fakta bahwa Mesias memang harus menderita. Itulah juga penyebab tidak semua orang, bahkan orang Israel sendiri, mau menerima Yesus orang Nazaret sebagai Mesias. Penolakan Israel terjadi karena dua hal. Pertama, mereka melihat Yesus lahir dan tumbuh dengan begitu sederhana. Kedua, Ia mati dengan cara yang tragis, disalib seperti penjahat.

 

Seorang terpandang, yakni sida-sida asal Etiopia, kepala perbendaharaan Sri Kandake, mempunyai sudut pandang lain. Ia hidup di istana, dan tak sulit baginya untuk menerima penjelasan Filipus mengenai teks Yesaya yang ia baca. Seorang Mesias memang harus menderita dan terhina demi manusia, sama seperti seorang pemimpin atau raja di istana yang memang harus berkorban demi keselamatan rakyatnya. Bukan sebaliknya, mengorbankan rakyat demi takhta dan harta. Sang sida-sida ini begitu terpukau dengan kemesiasan Yesus. Ia menaruh percayadan harapan kepada-Nya. Karena itu, ia kemudian meminta untuk dibaptis oleh Filipus; suatu tanda bahwa ia kini menjadi bagian dari komunitas murid Yesus Kristus.

 

Penderitaan Kristus dan kehinaan yang Ia tanggung demi manusia dan dunia merupakan cerminan dari kemuliaan sejati. Autentisitas kemuliaan itu bukan karena diri kita dikenakan jubah yang mahal dan diberi mahkota bertatahkan permata, melainkan datang dari hati yang penuh cinta. Oleh cinta itu, kita berjuang
untuk kehidupan dan rela berkorban seperti teladan Mesias.

 

 

REFLEKSI:

Penderitaan tidak untuk diglorifikasi. Namun, menerimanya sebagai bagian dari cara mencinta akan menempatkan kita di jalan Mesias.

 

Mzm. 40:7-18; Kel. 12:1-13, 21-28; Kis. 8:26-40

Multiple Ajax Calendar

January 2023
S M T W T F S
« Dec   Feb »
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama