5
Apr

RUMAH TENTERAM

Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketenteraman, dari pada makanan daging serumah disertai dengan perbantahan.
(Ams. 17:1)

 

 

 

Generasi orangtua masa lalu dan anak-anak masa kini sangat berbeda dalam memandang sebuah rumah. Banyak anak sekarang memilih untuk hidup sesimpel mungkin dengan barang-barang yang sangat sedikit. Hidup dalam tiny house atau rumah kecil, bahkan bisa dibilang rumah super kecil. Sementara, dahulu kita berlomba-lomba memiliki rumah seluas-luasnya, dengan kamar sebanyak-banyaknya. Perabotan yang berat dan besarbesar. Ketika lansia, kita kerepotan membersihkannya dan merawatnya. Tenaga kita juga makin berkurang.

 

Rumah, sejatinya adalah tempat tinggal untuk berlindung dan terutama untuk dapat menikmati hidup dengan hati tenteram. Rumah besar atau kecil bukanlah masalah. Entah bentuknya atau isi rumahnya yang berbeda dengan selera anak-anak kita, juga tidak masalah. Demikian pula sebaliknya, kita tak perlu mempermasalahkan pilihan selera mereka. Ada banyak orangtua yang terlalu mengomentari dan mengkritik tajam selera rumah anak-anaknya. Hal ini kerap kali menimbulkan perbantahan. Akibatnya, bukan hanya damai sejahtera hilang, melainkan juga berpotensi melukai hati. Mari kita fokus membangun suasana rumah yang tenteram daripada sibuk dengan penampilannya.

 

 

DOA:
Bapa, terima kasih untuk rumah kami. Kami mau membangun rumah kami menjadi rumah yang menenteramkan hati setiap penghuninya dan setiap orang yang berkunjung. Amin.

Multiple Ajax Calendar

April 2023
S M T W T F S
« Mar   May »
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama